Jimbaran 26 Juli 2018. Heboh antusias masyarakat membludak pada bakti sosial manajemen nyeri yang dilaksanakan di RS Udayana. Respon masyarakat pada acara tersebut melebihi target awal yang sebanyak 50 yaitu hampir 1,5 kali lipatnya mencapai 74 peserta. Acara yang berlangsung pada hari kamis tersebut telah dirancang oleh segenap dokter spesialis anestesi, spesialis ortopedi dan spesialis saraf dari jauh hari dengan matang hingga mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari dukungan penuh oleh direktur utama RS Udayana Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K), Bapak Dekan FK Udayana Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B, Sp.OT, (K) Spine dan juga Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Udayana/ RSUP Sanglah dr. I Ketut Sinardja, Sp.An, KIC.
Serangkaian acara yang terdiri dari pemeriksaan umum hingga intervensi nyeri melalui terapi injeksi menggunakan ultrasound, berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WITA. Tim ahli bekerja sama untuk memberikan perbaikan kualitas hidup bagi masyarakat yang menderita nyeri, terutama nyeri-nyeri yang sudah tidak dapat ditangani dengan obat biasa. Keluhan dari 74 peserta yang datang berupa nyeri lutut, nyeri sendi, nyeri bahu, nyeri punggung dan nyeri yang berkaitan dengan otot/tulang lainnya.
“Sudah lama saya merasakan nyeri punggung dan bahu, dan sudah berbagai macam terapi dan fisioterapi yang saya ikuti namun tidak berhasil, saya memang ingin mencoba terapi injeksi ini namun masih banyak pertimbangan, dan melalui acara ini saya sangat senang karena tidak hanya tidak dipungut biaya namun keluhan saya berkurang signifikan” komentar pasien RH yang mengikuti bakti sosial di RS Universitas Udayana.
Ketua kegiatan baksos yang juga merupakan ahli intervensi nyeri dr. IGN Mahaalit Aribawa, Sp.An, KAR, FIPM mengatakan “Kami ingin memperkenalkan salah satu kemajuan di bidang terapi nyeri yang tidak perlu ditakuti namun memberikan dampak yang signifikan bagi para penderita nyeri kronis, nyeri yang sulit dijangkau dengan obat minum biasa”. “Saya sangat senang akan tanggapan masyarakat yang melebihi ekspektasi, serta partisipasi para dokter ahli lain yang turut campur dalam acara ini” tanggapan dari salah satu ahli nyeri yang juga membantu keberlangsungan acara ini.
Tidak dapat dipungkiri bahwa nyeri merupakan salah satu hal mendasar yang dapat menghambat kehidupan sehari-hari, dan penanganan nyeri terutama dengan teknik intervensi seperti yang dilaksanakan pada acara tersebut dapat merubah paradigma masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
Silahkan klik Kontak Kami untuk berkomunikasi via WhatsApp.
RS UNUD : To Teach, To Heal, To Discover.